Selasa, 07 Februari 2012

Blog ini masih baru, dibuat dengan rasa ikhlas dan tanpa beban ( digawe happy ae )
Pembuat blog ini :

1. Annisa Fitri Widya Uma               ( on FB  "Annisa F Widya" )
                                                          ( on tweet @nisniss29 )

2. Rana Willa Alifia Rachmania     ( on FB "Rana Willa Alifia Rachmania" )
                                                          ( on tweet  @rannalifia )

3. Rafidah Rafalia                         ( on FB "Rafidah Rafalia" )
                                                          ( on tweet @RafidahRafalia )

4. Wahyu Rani Nirwana                 ( on FB "Kim Rha 'rhanii" )
                                                          ( on tweet @KimRhanii )




Sabtu, 04 Februari 2012

5 Strategi Diet Saat Harus Makan di Restoran



img
dok. Thinkstock
Jakarta - Tantangan saat diet adalah ketika Anda diajak makan di restoran oleh klien, teman sekantor atau acara keluarga. Tentu saja Anda sulit menolaknya, namun bukan berarti Anda tidak bisa menjalankan diet Anda. Seperti dilansir She Knows, ini dia tips diet, namun harus makan di restoran.

1. Memilih Makanan Sehat
Tetap pilih makanan sehat yang membantu diet Anda, seperti salad atau buah. Saat makan siang, Anda bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah.

2. Jangan Memakan Terlalu Banyak Saus
Saus sebetulnya dapat menjadi 'teman' yang paling pas untuk makanan Anda. Anda juga mungkin setuju bahwa jika tidak ada saus ketika makan, maka makanan akan terasa hambar. Namun, kebanyakan saus dapat menggagalkan diet Anda. Pilihlah dressing seperti minyak zaitun, sour cream. Hindari mayonise dan saus sambal, jika Anda sangat ingin menggunakan mayonies atau saus sambal, cukup satu sendok makan. "Jangan memakan semua saus yang dihidangkan jika Anda sedang dalam proses diet. Cukup konsumsi saus tersebut maksimal sebanyak satu atau dua sendok makan," ujar Lyssie, seorang ahli gizi.

3. Batasi Porsi Makan
Banyaknya porsi makanan sangat memengaruhi asupan kalori. Biasanya, restoran menghidangkan porsi makan yang lebih besar dibandingkan kebutuhan asupan gizi Anda. Cobalah untuk mengukur dan mengatur sendiri porsi makanan Anda. Misalnya, untuk makanan yang kaya akan karbohidrat seperti nasi dan pasta, batasi porsinya hingga satu kepal tangan Anda. Untuk makanan yang kaya protein seperti salmon dan steak, batasi hingga satu ketebalan tangan Anda. Sedangkan untuk sayur-sayuran, semakin banyak porsinya akan semakin baik jika tidak mengandung minyak ataupun mentega.

4. Mencoba Masakan Cina
Makanan Cina tidak selalu berupa daging-dagingan. Banyak tersedia variasi masakan dari China lainnya berupa sayuran yang dikukus atau berbagai jenis sup. Campurkan sayur- sayuran yang dikukus ke makanan utama Anda sehingga rasa dari makanan tersebut tetap lezat, sekaligus mengurangi asupan kalori yang masuk ke tubuh.

5. Hindari Makanan Ini!
Keabanyakan makanan Prancis dan India kaya akan kalori. Dalam masakan tersebut terdapat bahan-bahan seperti keju, saus, mentega, minyak dan santan yang dapat membuat berat badan Anda cepat naik. Begitupula dengan masakan Indonesia, yang sering terlalu banyak santan. Untuk itu sebaiknya makanan tersebut dihindari. Untuk menghormati yang mengundang Anda makan, pesanlah sup atau sayuran saja.


Tips Diet Sehat Sesuai Usia



img
Dok. Thinkstock
Jakarta - Saat usia bertambah, kondisi tubuh pun berubah dan mengalami penurunan fungsi organ internal. Mudah lelah, lebih rentan sakit, sakit pinggang serta lutut yang melemah pasti akan dialami oleh orang yang sudah menua.

Tapi bukan berarti seiring bertambahnya usia, Anda tidak bisa menjaga kebugaran tubuh. Dengan pola diet yang tepat, Anda bisa tetap fit baik di usia 30 maupun 60 tahun. Ahli nutrisi Rizwana Biviji yang berbasis di Mumbai, India, memberikan anjuran diet yang sempurna sesuai usia Anda, seperti dikutip dari iDiva.

Usia 30-an
Menginjak usia 30 merupakan periode yang cukup banyak ditakutkan kalangan wanita. Mereka mulai mengkhawatirkan tampilan kulit, rambut dan kelebihan lemak. Untuk menjaga bentuk tubuh tetap ideal, konsumsilah makanan tinggi protein saat sarapan, makan siang dan malan malam. Jangan lupa kombinasikan dengan olahraga secara rutin untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Makan banyak sayuran sangat baik bagi tubuh wanita di udia 30-an, tapi tetap imbangi dengan nutrisi yang lain.

"Kombinasikan lobak, susu dan produk-produk olahan dari susu untuk mendapatkan asupan kalsium, zat besi dan antioksidan yang cukup. Hindari lemak trans dan lemak jenuh seperti butter dan mentega," tutur Rizwana.

Usia 40-an
Usia kepala empat merupakan periode yang paling emosional dan bergejolak dalam hidup wanita. Pada usia ini, umumnya wanita mulai mengalami gejala menopause yang bisa membuat stres. Untuk meminimalisirnya, perbanyaklah konsumsi kacang-kacangan dan buah seperti jeruk, pisang dan stroberi. Rizwana menyarankan untuk selalu memasukkan buah dan sayuran dalam diet harian, serta hindari lemak tak sehat dan minuman bersoda.

Usia 50-an
Arthritis atau radang sendi merupakan masalah yang banyak dialami wanita di usia menjelang 50-an. Untuk menghilangkan berbagai masalah kesehatan akibat arthritis, tingkatkan konsumsi makanan yang kaya akan omega-3 seperti salmon, sarden dan kacang kenari. Konsumsi juga buah yang tinggi vitamin C-nya, serta teh hijau atau teh hitam. Kurangi makanan yang banyak mengandung zat besi dan penuhi kecukupan kalsium untuk kesehatan tulang.

Usia 60-an
Dislokasi pinggul, patah tulang, hipertensi dan thyroid (kelenjar gondok) merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami wanita berusia di atas 60. Oleh karena itu, mereka harus mengasup cukup banyak lemak omega-3 dari ikan dan minyak zaitun. Hindari konsumsi garam sebisa mungkin. Masukkan juga buah, sayur, gandum utuh, protein dari ikan dan nabati serta produk susu olahan yang rendah lemak. Makanan tinggi serat dan rendah lemak merupakan diet yang harus Anda ikuti.


5 Olahraga yang Bisa Buat Anda Bahagia



img
dok. Thinkstock
Jakarta - Sedang stres atau sedih? Anda bisa meredakannya dengan olahraga. Beberapa jenis olahraga tertentu bisa melepaskan zat kimiawi yang meningkatkan mood, disebut serotonin yang membuat Anda merasa senang dan positif. Bahkan Mental Health Foundation, organisasi kesehatan non-profit di Inggris telah menunjukkan bukti bahwa olahraga baik untuk pengobatan depresi.

Secara psikologis, aktivitas fisik bisa menambah kepercayaan diri dan membuat Anda berpikir positif tentang bentuk tubuh. Ini beberapa jenis olahraga yang bisa membuat Anda bahagia, seperti dikutip dari iDiva.

1. Berenang
Jika Anda mengalami stres dan lelah setelah seharian bekerja atau merasa gelisah, berenang akan membuat Anda lebih tenang, seiring tubuh Anda meluncur di dalam air. Efek bahagia karena berenang bisa lebih besar jika Anda mengajak teman-teman atau keluarga berenang bersama, sambil bermain voli air atau hoki air. Selain menyenangkan, renang juga olahraga yang cocok untuk penderita nyeri sendi karena air akan menopang tubuh Anda. Olahraga ini juga baik untuk kesehatan jantung, paru-paru, penderita asthma dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.

2. Dansa
Berdansa, apapun jenis tariannya merupakan cara yang sangat efektif untuk bersenang-senang dan membuat perasaan Anda lebih baik. Dansa bisa dilakukan di klub, tempat fitnes, kelas khusus bahkan rumah. Pilih musik dan tarian favorit, kenakan pakaian terbaik yang menurut Anda nyaman, dan menarilah! Jika mau, Anda bisa belajar salah satu tarian dan menggunakannya untuk berolahraga. Salsa merupakan tarian yang difavoritkan untuk melepaskan stres. Ajak pasangan menari bersama, keintiman dengan si dia akan meningkatkan mood Anda.

3. Olahraga Outdoor
Olahraga outdoor yang memacu adrenalin, tentu saja sangat cocok untuk menghilangkan stres. Anda bisa meluapkan kemarahan, kekesalan dan pikiran-pikiran yang mengganggu dengan berteriak sepuasnya saat melakukan olahraga ini. Cobalah yang menantang seperti bungee jumping, parasailing, surfing, jumping rope, naik gunung atau panjat tebing. "Olahraga outdoor menggunakan banyak otot dan energi. Aktivitas ini bekerja pada kaki, tangan dan perut sehingga tubuh jadi bugar secara keseluruhan," jelas instruktur fitnes Althea Shah.

4. Jalan Sehat
Berjalan membuat Anda bersentuhan dengan alam, sekaligus memberi waktu yang tenang untuk merasakan kedamaian. Jalan sehat secara rutin, setiap pagi atau sore hari juga bantu menjernihkan pikiran dan membuat pikiran rileks, sehingga mood Anda lebih baik. Sambil berjalan, putar musik dari MP3 player atau iPod, biarkan pikiran Anda tenang dan hiruplah napas dalam-dalam. Jalan setapak, taman kota atau kompleks sekitar rumah merupakan tempat ideal untuk jalan sehat di daerah perkotaan.

5. Lompat Tali
Lompat tali atau lompat karet mungkin lebih dikenal sebagai jenis permainan untuk anak kecil. Tapi dibalik itu, lompat tali bisa jadi alternatif olahraga menyenangkan yang efektif membakar kalori dan bermanfaat bagi kebugaran tubuh. Gerakan yang intens akan melepaskan endorphin, hormon yang memberikan perasaan senang.

Tips Memaksimalkan Hasil Olahraga Harianimg







dok. Thinkstock
Jakarta - Pola diet yang tepat sudah dijalankan, olahraga pun tak ketinggalan dari rutinitas harian. Tapi kenapa hasilnya masih kurang memuaskan? Mungkin cara Anda menjalankan aktivitas olahraga yang kurang tepat.

Olahraga tidak sekadar menggerakkan seluruh anggota tubuh secara intens hingga berkeringat. Ada sejumlah teknik --di luar jenis olahraga itu sendiri-- yang bisa membantu Anda mendapatkan hasil yang efektif. Ini dia caranya, seperti dikutip dari Ourvanity.

1. Batasi Durasi Olahraga
Efektivitas olahraga tidak selalu tergantung pada lamanya durasi, melainkan jenis latihan. Latihan intensitas tinggi dengan durasi pendek hasilnya bisa lebih optimal dibandingkan latihan intensitas rendah dalam durasi lama. Dengan mengombinasikan latihan kardio dan angkat beban, Anda hanya perlu waktu 30-40 menit dalam sehari.

2. Latihan dengan Kecepatan Rendah
Jangan memaksa tubuh terlalu cepat bergerak saat latihan atau olahraga. Hal ini bisa menimbulkan cedera dan otot-otot tubuh bekerja lebih keras saat mengalami kontraksi dalam waktu lama. Sesuaikan tingkat kecepatan dengan kemampuan dan jenis latihan Anda, agar otot bisa bekerja secara normal dan tidak tegang.

3. Ubah dan Kombinasikan Rutinitas Olahraga
Ubah gerakan latihan Anda setiap dua minggu agar otot bisa bergerak seluruhnya. Saat berolahraga, kombinasikan beberapa jenis latihan. Misalnya kardio dengan angkat beban. Lompat tali dan angkat beban bisa membantu menurunkan berat tubuh lebih cepat, sementara push-up dan squat melatih otot-otot tertentu. Tapi jika Anda ingin mengurangi berat sekaligus membentuk beberapa bagian tubuh, maka sebaiknya melakukan latihan full-body.

4. Mulai Latihan dengan Pemanasan dan Angkat Beban Ringan
Jangan pernah melakukan olahraga tanpa pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan atau peregangan akan membuat otot lebih siap untuk olahraga intensif. Jika Anda baru memulai latihan angkat beban, awali dengan beban yang ringan, baru tingkatkan beban secara bertahap dengan pengawasan pelatih profesional.
Jangan pernah mencoba mengangkat beban berat tanpa panduan yang tepat, karena bisa menyebabkan cidera otot, yang penyembuhannya akan memakan waktu lama.

5. Beri Jeda untuk Istirahat
Istirahat sangat penting untuk perbaikan otot. Karena itu, hindari mengikuti beberapa sesi olahraga terus menerus. Istirahatkan otot-otot Anda di antara sesi latihan.


Awas, Rasa Haus Bisa Bikin Anda Tambah Gemuk



img
Dok. Thinkstock
Jakarta - Saat haus, terutama di tengah cuaca yang panas, orang biasanya lebih suka mengonsumsi minuman dingin dan manis ketimbang air putih, karena rasanya lebih menyegarkan. Tapi selama menikmati minuman dingin tersebut, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka sudah 'menyumbang' banyak kalori untuk tubuhnya.

Konsumsi minuman di dunia memang semakin meningkat selama dan setelah abad 20. Dalam studinya, Dr. Barry Popkin menemukan adanya peningkatan konsumsi minuman manis bergula. Begitu juga dari American Heart Association, yang mengungkapkan bahwa dalam 30 tahun terakhir ini, asupan kalori manusia meningkat sekitar 150 - 300 kalori per hari. Dan setengah dari penyebab kenaikan itu berasal dari kalori minuman, terutama minuman bergula.

Hasil tersebut memang tak mengejutkan. Sekarang ini banyak orang dari berbagai kalangan dan usia, mulai dari balita hingga orang dewasa lebih banyak mengonsumsi minuman berkalori daripada air putih. Rata-rata, orang berusia 19-39 tahun mengasup 533 kalori per harinya, dan minuman bergula merupakan 'penyumbang' utama kalori berlebih.

Soda, merupakan salah satu minuman yang banyak mengandung gula dan kalori. Tapi masih banyak lagi minuman enak dan segar lainnya yang menyumbang banyak asupan kalori, dan menyebabkan Anda sulit mengontrol berat badan jika terus mengonsumsinya. Beberapa daftar minuman berkalori tinggi yang harus dibatasi konsumsinya, yaitu:

- Soda : 65 kalori
- Ice Lemon Tea : 90 kalori
- Energy Drink : 140 kalori
- Creme Frappuccino : 240 kalori
- Milkshake : 280 kalori
- Minuman rasa buah : 120 kalori

Beberapa jenis minuman di atas tidak hanya tinggi kalori, tapi kalori-kalori tersebut tidak menjadikan perut Anda kenyang. Artinya, meskipun telah mengonsumsi ekstra kalori dari minuman, hasrat Anda untuk makan makanan dengan porsi yang lebih sedikit tidak timbul. Hal ini menyebabkan pemasukan kalori dalam tubuh semakin meningkat setiap kali Anda minum minuman bergula.

Jadi mulai dari sekarang, jika Anda mendambakan bentuk tubuh indah dan berat badan ideal, jangan hanya memperhatikan jenis makanan, tapi juga minuman yang dikonsumsi. Saat berpikir untuk membeli iced cappuccino atau strawberry milkshake dengan krim, pertimbangkan lagi, apakah memang karena Anda sedang haus?

Jika ya, minumlah minuman yang benar-benar bisa mere-hidrasi tubuh tanpa memenuhinya dengan gula. Air mineral adalah pilihan yang aman, tapi air tonik dengan 125 kalori bukanlah solusi tepat untuk menghilangkan dahaga. Secangkir teh hijau juga minuman sehat pereda haus yang rendah kalori, tapi pilihlah green tea hangat atau dingin tanpa tambahan gula. Jika meminum green tea dengan gula dan susu, siap-siap untuk menampung sebanyak 200 kalori ekstra.

Rajin Olahraga Bantu Atasi Sulit Tidur

img



Dok. Thinkstock
Jakarta - Sulit tidur nyenyak tiap malam? Jangan terburu-buru meminum obat tidur, cobalah rajin berolahraga mulai dari sekarang! Menurut sebuah studi, orang yang rutin olahraga atau pergi ke gym punya kualitas tidur yang lebih baik dan tidak lemas di siang harinya, daripada mereka yang jarang/ tidak pernah aktif secara fisik.

Para ilmuwan telah meneliti sampel dari 2.600 pria dan wanita, dengan usia antara 18 hingga 85 tahun. Penelitian tersebut ingin membuktikan teori bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur bisa menjadi solusi non-medis untuk meningkatkan kualitas tidur.

Dari hasil penelitian pun diketahui, berolahraga 150 menit per minggu bisa meningkatkan kualitas tidur hingga 65 persen. Bahkan, efeknya lebih baik daripada obat penenang atau obat tidur.

"Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat merampingkan pinggang dan menjaga kesehatan jantung, tapi juga membantu Anda tidur lebih nyenyak," tutur Brad Cardinal, peneliti studi dan profesor di Oregon State University, Amerika Serikat, seperti dikutip dari My Health News Daily.

Penelitian tersebut juga menemukan, partisipan yang rutin berolahraga dengan cara yang tepat (di bawah pengawasan instruktur atau mengikuti buku panduan olahraga), risiko mengalami kaki kram saat tidur berkurang hingga 68 persen. Sementara itu, 45 persen lebih bisa berkonsentrasi saat kelelahan.

Jadi, jika Anda mengalami insomnia atau sulit tidur, kemungkinan karena Anda jarang atau tidak pernah berolahraga. Menurut para peneliti, saat lelah orang cenderung lebih memilih untuk beristirahat atau tidur. Padahal dengan melakukan aktivitas fisik justru bisa membuat Anda lebih terjaga.

"Saat lelah, mungkin lebih mudah bagi Anda untuk melewatkan olahraga untuk pergi tidur, tapi rutin olahraga akan memberi banyak manfaat jangka panjang bagi kesehatan," ujar Brad.


















Bali

Bali
—  Provinsi  —
Lambang Bali
Lambang
Motto: "Bali Dwipa Jaya"
(Bahasa Kawi: "Pulau Bali Jaya")
Peta lokasi Bali
Negara  Indonesia
Hari jadi 14 Agustus 1959 (hari jadi)
Ibu kota Denpasar (dahulu Singaraja)
Koordinat 9º 0' - 7º 50' LS
114º 0' - 116º 0' BT
Pemerintahan
 - Gubernur Komjen Pol (Purn) I Made Mangku Pastika (2008-2013)
 - DAU Rp. 560.673.539.000,- (2011)[1]
Luas
 - Total 5.634 km2
Populasi (2010)[2]
 - Total 3.891.428
 Kepadatan 690,7/km²
Demografi
 - Suku bangsa Bali (89%), Jawa (7%), Baliaga (1%), Madura (1%)[3]
 - Agama Hindu (92,3%), Islam (5,7%), Lainnya (2%)
 - Bahasa Bahasa Bali, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Sasak, Bahasa Madura dan lain-lain
Zona waktu WITA
Kabupaten 8
Kota 1
Lagu daerah Bali Jagaddhita
Situs web www.baliprov.go.id
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Geografi

Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.

Batas wilayah

Utara Laut Bali
Selatan Samudera Indonesia
Barat Provinsi Jawa Timur
Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat

Sejarah

Sawah di sekitar puri Gunung Kawi, Tampaksiring, Bali.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia.[4] Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.[5] Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Bahasa Sanskerta dari India pada 100 SM.[rujukan?]
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, di antaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (12931500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali 'pejuang kemerdekaan'. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1945, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.
Letusan Gunung Agung yang terjadi di tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian pada masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.[6]
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.

Demografi

Lahan sawah di Bali
Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha, Islam, Protestan dan Katolik.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan. Sebagian juga memilih menjadi seniman. Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotan klan (istilah Bali: soroh, gotra); meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, sering kali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.

Transportasi

Bali tidak memiliki jaringan rel kereta api namun jaringan jalan yang sangat baik tersedia khususnya ke daerah-daerah tujuan wisatawan. Sebagian besar penduduk memiliki kendaraan pribadi dan memilih menggunakannya karena moda transportasi umum tidak tersedia dengan baik, kecuali taksi.
Jenis kendaraan umum di Bali antara lain:
  • Dokar, kendaraan dengan menggunakan kuda sebagai penarik
  • Ojek, taksi sepeda motor
  • Bemo, melayani dalam dan antarkota
  • Taksi
  • Komotra, bus yang melayani perjalanan ke kawasan pantai Kuta dan sekitarnya
  • Bus, melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi.
Bali terhubung dengan Pulau Jawa dengan layanan kapal feri yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi yang lama tempuhnya sekitar 30 hingga 45 menit. Penyeberangan ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar yang memakan waktu sekitar empat jam.
Transportasi udara dilayani oleh Bandara Internasional Ngurah Rai dengan destinasi ke sejumlah kota besar di Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand serta Jepang. Landas pacu dan pesawat terbang yang datang dan pergi bisa terlihat dengan jelas dari pantai.

Pemerintahan

Peta topografi Pulau Bali

Daftar kabupaten dan kota di Bali

No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Badung Badung
2 Kabupaten Bangli Bangli
3 Kabupaten Buleleng Singaraja
4 Kabupaten Gianyar Gianyar
5 Kabupaten Jembrana Negara
6 Kabupaten Karangasem Karangasem
7 Kabupaten Klungkung Klungkung
8 Kabupaten Tabanan Tabanan
9 Kota Denpasar -

Daftar gubernur

No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1 Anak agung bagus sutedja.gif Anak Agung Bagus Sutedja 1950 1958
2
I Gusti Bagus Oka 1958 1959
       3 Anak agung bagus sutedja.gif Anak Agung Bagus Sutedja 1959 1965
4
I Gusti Putu Martha 1965 1967
5
Soekarmen 1967 1978
6 Ida Bagus Mantra.jpg Prof. Dr. Ida Bagus Mantra 1978 1988
7 Ib oka.gif Prof. Dr. Ida Bagus Oka 1988 1993
8 Dewa beratha.jpg Drs. Dewa Made Beratha 1998 2008
9 I Made Mangku Pastika (sebagai Gubernur Bali).jpg I Made Mangku Pastika 2008 2013

[sunting] Perwakilan

Empat anggota DPD (2004-2009) dari Provinsi Bali adalah I Wayan Sudirta, S.H., Nyoman Rudana, Drs. Ida Bagus Gede Agastia dan Dra. Ida Ayu Agung Mas.
Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2009, Bali mengirimkan sembilan anggota DPR ke Senayan dengan komposisi empat wakil dari PDI-P, masing-masing dua dari Partai Golkar dan Partai Demokrat serta satu orang dari Partai Gerindra.
Pada tingkat provinsi, DPRD Bali dengan 55 kursi tersedia dikuasai oleh PDI-P dengan 24 kursi, menurun dari periode sebelumnya (2004-2009), disusul Partai Golkar dengan dua belas kursi.[7]
Kursi %
PDI-P 24
Partai Golkar 12
Partai Demokrat 10
Partai Gerindra 2
PNBK 2
PKPB 1
PKPI 1
Partai Hanura 1
Pakar Pangan 1
PNI Marhaenisme 1
Total 55 100,0
Empat orang anggota adalah perempuan.

Budaya

Musik

Seperangkat gamelan Bali.
Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahannya, misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok.

Tari

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung.[8]
Pakar seni tari Bali I Made Bandem[9] pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
Penari belia sedang menarikan Tari Belibis, koreografi kontemporer karya Ni Luh Suasthi Bandem.
Pertunjukan Tari Kecak.

Tarian wali

Tarian bebali

Tarian balih-balihan

Pakaian daerah

Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.

Pria

Anak-anak Ubud mengenakan udeng, kemeja putih dan kain.
Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:
  • Udeng (ikat kepala)
  • Kain kampuh
  • Umpal (selendang pengikat)
  • Kain wastra (kemben)
  • Sabuk
  • Keris
  • Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap.

Wanita

Para penari cilik mengenakan gelung, songket dan kain prada.
Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:
  • Gelung (sanggul)
  • Sesenteng (kemben songket)
  • Kain wastra
  • Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada
  • Selendang songket bahu ke bawah
  • Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam
  • Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.

Makanan

Makanan utama

[sunting] Jajanan



Rumah Adat

Rumah Bali yang sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali (bagian Weda yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan, layaknya Feng Shui dalam Budaya China)
Menurut filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.

Pahlawan Nasional

Dalam budaya populer

Berenang


Seseorang sedang berenang di kolam renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Sejarah

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya.[1] Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1] Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).[1]
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang.[1] Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada.[1] Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat.[1] Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan.[1] Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.[1] Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.[1] Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.[1]

Gaya renang

Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.[2] Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.[2] Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas.[2] Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.[2]



Gaya bebas
Penggambaran gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[2] Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.[2] Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.[2] Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.[2] Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.[2] Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.[2]
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.[2] Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air.[2] Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.[2]

Gaya dada

Penggambaran gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.[3] Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.[3] Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.[3] Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.[3] Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.[3] Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.[3] Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.[3].
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.[3]

Gaya punggung

Penggambaran gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.[3] Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.[3]
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.[3]
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam[3]. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.[2] Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.[3]
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.[3] Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.[3]

Gaya kupu-kupu

Penggambaran gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[3] Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.[2] Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.[3] Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.[3]
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.[3] Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.[3]
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.[3] Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.[3] Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.[3] Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.[3]

Risiko

Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam.[4] Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.[4]
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba.[4] Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.[5]
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.[5] Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata.[5] Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit.[5] Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.[5]

Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di air.[5]
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.[5]
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung, penutup kepala.[5] Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.