5 Strategi Diet Saat Harus Makan di Restoran
dok. Thinkstock
Jakarta - Tantangan saat diet adalah ketika Anda
diajak makan di restoran oleh klien, teman sekantor atau acara keluarga.
Tentu saja Anda sulit menolaknya, namun bukan berarti Anda tidak bisa
menjalankan diet Anda. Seperti dilansir She Knows, ini dia tips diet,
namun harus makan di restoran.
1. Memilih Makanan Sehat
Tetap
pilih makanan sehat yang membantu diet Anda, seperti salad atau buah.
Saat makan siang, Anda bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah.
2. Jangan Memakan Terlalu Banyak Saus
Saus
sebetulnya dapat menjadi 'teman' yang paling pas untuk makanan Anda.
Anda juga mungkin setuju bahwa jika tidak ada saus ketika makan, maka
makanan akan terasa hambar. Namun, kebanyakan saus dapat menggagalkan
diet Anda. Pilihlah dressing seperti minyak zaitun, sour cream. Hindari
mayonise dan saus sambal, jika Anda sangat ingin menggunakan mayonies
atau saus sambal, cukup satu sendok makan. "Jangan memakan semua saus
yang dihidangkan jika Anda sedang dalam proses diet. Cukup konsumsi saus
tersebut maksimal sebanyak satu atau dua sendok makan," ujar Lyssie,
seorang ahli gizi.
3. Batasi Porsi Makan
Banyaknya
porsi makanan sangat memengaruhi asupan kalori. Biasanya, restoran
menghidangkan porsi makan yang lebih besar dibandingkan kebutuhan asupan
gizi Anda. Cobalah untuk mengukur dan mengatur sendiri porsi makanan
Anda. Misalnya, untuk makanan yang kaya akan karbohidrat seperti nasi
dan pasta, batasi porsinya hingga satu kepal tangan Anda. Untuk makanan
yang kaya protein seperti salmon dan steak, batasi hingga satu ketebalan
tangan Anda. Sedangkan untuk sayur-sayuran, semakin banyak porsinya
akan semakin baik jika tidak mengandung minyak ataupun mentega.
4. Mencoba Masakan Cina
Makanan
Cina tidak selalu berupa daging-dagingan. Banyak tersedia variasi
masakan dari China lainnya berupa sayuran yang dikukus atau berbagai
jenis sup. Campurkan sayur- sayuran yang dikukus ke makanan utama Anda
sehingga rasa dari makanan tersebut tetap lezat, sekaligus mengurangi
asupan kalori yang masuk ke tubuh.
5. Hindari Makanan Ini!
Keabanyakan
makanan Prancis dan India kaya akan kalori. Dalam masakan tersebut
terdapat bahan-bahan seperti keju, saus, mentega, minyak dan santan yang
dapat membuat berat badan Anda cepat naik. Begitupula dengan masakan
Indonesia, yang sering terlalu banyak santan. Untuk itu sebaiknya
makanan tersebut dihindari. Untuk menghormati yang mengundang Anda
makan, pesanlah sup atau sayuran saja.
Tips Diet Sehat Sesuai Usia
Dok. Thinkstock
Jakarta - Saat usia bertambah, kondisi tubuh pun
berubah dan mengalami penurunan fungsi organ internal. Mudah lelah,
lebih rentan sakit, sakit pinggang serta lutut yang melemah pasti akan
dialami oleh orang yang sudah menua.
Tapi bukan berarti seiring
bertambahnya usia, Anda tidak bisa menjaga kebugaran tubuh. Dengan pola
diet yang tepat, Anda bisa tetap fit baik di usia 30 maupun 60 tahun.
Ahli nutrisi Rizwana Biviji yang berbasis di Mumbai, India, memberikan
anjuran diet yang sempurna sesuai usia Anda, seperti dikutip dari iDiva.
Usia 30-an
Menginjak
usia 30 merupakan periode yang cukup banyak ditakutkan kalangan wanita.
Mereka mulai mengkhawatirkan tampilan kulit, rambut dan kelebihan
lemak. Untuk menjaga bentuk tubuh tetap ideal, konsumsilah makanan
tinggi protein saat sarapan, makan siang dan malan malam. Jangan lupa
kombinasikan dengan olahraga secara rutin untuk meningkatkan metabolisme
tubuh. Makan banyak sayuran sangat baik bagi tubuh wanita di udia
30-an, tapi tetap imbangi dengan nutrisi yang lain.
"Kombinasikan
lobak, susu dan produk-produk olahan dari susu untuk mendapatkan asupan
kalsium, zat besi dan antioksidan yang cukup. Hindari lemak trans dan
lemak jenuh seperti butter dan mentega," tutur Rizwana.
Usia 40-an
Usia
kepala empat merupakan periode yang paling emosional dan bergejolak
dalam hidup wanita. Pada usia ini, umumnya wanita mulai mengalami gejala
menopause yang bisa membuat stres. Untuk meminimalisirnya, perbanyaklah
konsumsi kacang-kacangan dan buah seperti jeruk, pisang dan stroberi.
Rizwana menyarankan untuk selalu memasukkan buah dan sayuran dalam diet
harian, serta hindari lemak tak sehat dan minuman bersoda.
Usia 50-an
Arthritis
atau radang sendi merupakan masalah yang banyak dialami wanita di usia
menjelang 50-an. Untuk menghilangkan berbagai masalah kesehatan akibat
arthritis, tingkatkan konsumsi makanan yang kaya akan omega-3 seperti
salmon, sarden dan kacang kenari. Konsumsi juga buah yang tinggi vitamin
C-nya, serta teh hijau atau teh hitam. Kurangi makanan yang banyak
mengandung zat besi dan penuhi kecukupan kalsium untuk kesehatan tulang.
Usia 60-an
Dislokasi
pinggul, patah tulang, hipertensi dan thyroid (kelenjar gondok)
merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami wanita berusia di atas
60. Oleh karena itu, mereka harus mengasup cukup banyak lemak omega-3
dari ikan dan minyak zaitun. Hindari konsumsi garam sebisa mungkin.
Masukkan juga buah, sayur, gandum utuh, protein dari ikan dan nabati
serta produk susu olahan yang rendah lemak. Makanan tinggi serat dan
rendah lemak merupakan diet yang harus Anda ikuti.
5 Olahraga yang Bisa Buat Anda Bahagia
dok. Thinkstock
Jakarta - Sedang stres atau sedih? Anda bisa
meredakannya dengan olahraga. Beberapa jenis olahraga tertentu bisa
melepaskan zat kimiawi yang meningkatkan mood, disebut serotonin yang
membuat Anda merasa senang dan positif. Bahkan Mental Health Foundation,
organisasi kesehatan non-profit di Inggris telah menunjukkan bukti
bahwa olahraga baik untuk pengobatan depresi.
Secara psikologis,
aktivitas fisik bisa menambah kepercayaan diri dan membuat Anda berpikir
positif tentang bentuk tubuh. Ini beberapa jenis olahraga yang bisa
membuat Anda bahagia, seperti dikutip dari iDiva.
1. Berenang
Jika
Anda mengalami stres dan lelah setelah seharian bekerja atau merasa
gelisah, berenang akan membuat Anda lebih tenang, seiring tubuh Anda
meluncur di dalam air. Efek bahagia karena berenang bisa lebih besar
jika Anda mengajak teman-teman atau keluarga berenang bersama, sambil
bermain voli air atau hoki air. Selain menyenangkan, renang juga
olahraga yang cocok untuk penderita nyeri sendi karena air akan menopang
tubuh Anda. Olahraga ini juga baik untuk kesehatan jantung, paru-paru,
penderita asthma dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.
2. Dansa
Berdansa,
apapun jenis tariannya merupakan cara yang sangat efektif untuk
bersenang-senang dan membuat perasaan Anda lebih baik. Dansa bisa
dilakukan di klub, tempat fitnes, kelas khusus bahkan rumah. Pilih musik
dan tarian favorit, kenakan pakaian terbaik yang menurut Anda nyaman,
dan menarilah! Jika mau, Anda bisa belajar salah satu tarian dan
menggunakannya untuk berolahraga. Salsa merupakan tarian yang
difavoritkan untuk melepaskan stres. Ajak pasangan menari bersama,
keintiman dengan si dia akan meningkatkan mood Anda.
3. Olahraga Outdoor
Olahraga
outdoor yang memacu adrenalin, tentu saja sangat cocok untuk
menghilangkan stres. Anda bisa meluapkan kemarahan, kekesalan dan
pikiran-pikiran yang mengganggu dengan berteriak sepuasnya saat
melakukan olahraga ini. Cobalah yang menantang seperti bungee jumping,
parasailing, surfing, jumping rope, naik gunung atau panjat tebing.
"Olahraga outdoor menggunakan banyak otot dan energi. Aktivitas ini
bekerja pada kaki, tangan dan perut sehingga tubuh jadi bugar secara
keseluruhan," jelas instruktur fitnes Althea Shah.
4. Jalan Sehat
Berjalan
membuat Anda bersentuhan dengan alam, sekaligus memberi waktu yang
tenang untuk merasakan kedamaian. Jalan sehat secara rutin, setiap pagi
atau sore hari juga bantu menjernihkan pikiran dan membuat pikiran
rileks, sehingga mood Anda lebih baik. Sambil berjalan, putar musik dari
MP3 player atau iPod, biarkan pikiran Anda tenang dan hiruplah napas
dalam-dalam. Jalan setapak, taman kota atau kompleks sekitar rumah
merupakan tempat ideal untuk jalan sehat di daerah perkotaan.
5. Lompat Tali
Lompat
tali atau lompat karet mungkin lebih dikenal sebagai jenis permainan
untuk anak kecil. Tapi dibalik itu, lompat tali bisa jadi alternatif
olahraga menyenangkan yang efektif membakar kalori dan bermanfaat bagi
kebugaran tubuh. Gerakan yang intens akan melepaskan endorphin, hormon
yang memberikan perasaan senang.
Tips Memaksimalkan Hasil Olahraga Harian![img](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u-gamOCEtXD79kMO1tnaESaErv8MPaFt231lHXNFIkZt7PVYneRi7-FDwx8aYuv6uVxtKRKZWnDBTHVwQt2xs3F3D5kIDAOsvF3zLJo3j4i7rBM60dtiK4u7J6cG6GPAjXIsYANOenFG8U=s0-d)
Jakarta - Pola diet yang tepat sudah dijalankan,
olahraga pun tak ketinggalan dari rutinitas harian. Tapi kenapa hasilnya
masih kurang memuaskan? Mungkin cara Anda menjalankan aktivitas
olahraga yang kurang tepat.
Olahraga tidak sekadar menggerakkan
seluruh anggota tubuh secara intens hingga berkeringat. Ada sejumlah
teknik --di luar jenis olahraga itu sendiri-- yang bisa membantu Anda
mendapatkan hasil yang efektif. Ini dia caranya, seperti dikutip dari
Ourvanity.
1. Batasi Durasi Olahraga
Efektivitas
olahraga tidak selalu tergantung pada lamanya durasi, melainkan jenis
latihan. Latihan intensitas tinggi dengan durasi pendek hasilnya bisa
lebih optimal dibandingkan latihan intensitas rendah dalam durasi lama.
Dengan mengombinasikan latihan kardio dan angkat beban, Anda hanya perlu
waktu 30-40 menit dalam sehari.
2. Latihan dengan Kecepatan Rendah
Jangan
memaksa tubuh terlalu cepat bergerak saat latihan atau olahraga. Hal
ini bisa menimbulkan cedera dan otot-otot tubuh bekerja lebih keras saat
mengalami kontraksi dalam waktu lama. Sesuaikan tingkat kecepatan
dengan kemampuan dan jenis latihan Anda, agar otot bisa bekerja secara
normal dan tidak tegang.
3. Ubah dan Kombinasikan Rutinitas Olahraga
Ubah
gerakan latihan Anda setiap dua minggu agar otot bisa bergerak
seluruhnya. Saat berolahraga, kombinasikan beberapa jenis latihan.
Misalnya kardio dengan angkat beban. Lompat tali dan angkat beban bisa
membantu menurunkan berat tubuh lebih cepat, sementara push-up dan squat
melatih otot-otot tertentu. Tapi jika Anda ingin mengurangi berat
sekaligus membentuk beberapa bagian tubuh, maka sebaiknya melakukan
latihan full-body.
4. Mulai Latihan dengan Pemanasan dan Angkat Beban Ringan
Jangan
pernah melakukan olahraga tanpa pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan
atau peregangan akan membuat otot lebih siap untuk olahraga intensif.
Jika Anda baru memulai latihan angkat beban, awali dengan beban yang
ringan, baru tingkatkan beban secara bertahap dengan pengawasan pelatih
profesional.
Jangan pernah mencoba mengangkat beban berat tanpa
panduan yang tepat, karena bisa menyebabkan cidera otot, yang
penyembuhannya akan memakan waktu lama.
5. Beri Jeda untuk Istirahat
Istirahat
sangat penting untuk perbaikan otot. Karena itu, hindari mengikuti
beberapa sesi olahraga terus menerus. Istirahatkan otot-otot Anda di
antara sesi latihan.
Awas, Rasa Haus Bisa Bikin Anda Tambah Gemuk
Dok. Thinkstock
Jakarta - Saat haus, terutama di tengah cuaca yang
panas, orang biasanya lebih suka mengonsumsi minuman dingin dan manis
ketimbang air putih, karena rasanya lebih menyegarkan. Tapi selama
menikmati minuman dingin tersebut, banyak yang tidak menyadari bahwa
mereka sudah 'menyumbang' banyak kalori untuk tubuhnya.
Konsumsi
minuman di dunia memang semakin meningkat selama dan setelah abad 20.
Dalam studinya, Dr. Barry Popkin menemukan adanya peningkatan konsumsi
minuman manis bergula. Begitu juga dari American Heart Association, yang
mengungkapkan bahwa dalam 30 tahun terakhir ini, asupan kalori manusia
meningkat sekitar 150 - 300 kalori per hari. Dan setengah dari penyebab
kenaikan itu berasal dari kalori minuman, terutama minuman bergula.
Hasil
tersebut memang tak mengejutkan. Sekarang ini banyak orang dari
berbagai kalangan dan usia, mulai dari balita hingga orang dewasa lebih
banyak mengonsumsi minuman berkalori daripada air putih. Rata-rata,
orang berusia 19-39 tahun mengasup 533 kalori per harinya, dan minuman
bergula merupakan 'penyumbang' utama kalori berlebih.
Soda,
merupakan salah satu minuman yang banyak mengandung gula dan kalori.
Tapi masih banyak lagi minuman enak dan segar lainnya yang menyumbang
banyak asupan kalori, dan menyebabkan Anda sulit mengontrol berat badan
jika terus mengonsumsinya. Beberapa daftar minuman berkalori tinggi yang
harus dibatasi konsumsinya, yaitu:
- Soda : 65 kalori
- Ice Lemon Tea : 90 kalori
- Energy Drink : 140 kalori
- Creme Frappuccino : 240 kalori
- Milkshake : 280 kalori
- Minuman rasa buah : 120 kalori
Beberapa
jenis minuman di atas tidak hanya tinggi kalori, tapi kalori-kalori
tersebut tidak menjadikan perut Anda kenyang. Artinya, meskipun telah
mengonsumsi ekstra kalori dari minuman, hasrat Anda untuk makan makanan
dengan porsi yang lebih sedikit tidak timbul. Hal ini menyebabkan
pemasukan kalori dalam tubuh semakin meningkat setiap kali Anda minum
minuman bergula.
Jadi mulai dari sekarang, jika Anda mendambakan
bentuk tubuh indah dan berat badan ideal, jangan hanya memperhatikan
jenis makanan, tapi juga minuman yang dikonsumsi. Saat berpikir untuk
membeli iced cappuccino atau strawberry milkshake dengan krim,
pertimbangkan lagi, apakah memang karena Anda sedang haus?
Jika
ya, minumlah minuman yang benar-benar bisa mere-hidrasi tubuh tanpa
memenuhinya dengan gula. Air mineral adalah pilihan yang aman, tapi air
tonik dengan 125 kalori bukanlah solusi tepat untuk menghilangkan
dahaga. Secangkir teh hijau juga minuman sehat pereda haus yang rendah
kalori, tapi pilihlah green tea hangat atau dingin tanpa tambahan gula.
Jika meminum green tea dengan gula dan susu, siap-siap untuk menampung
sebanyak 200 kalori ekstra.
Rajin Olahraga Bantu Atasi Sulit Tidur
Jakarta - Sulit tidur nyenyak tiap malam? Jangan
terburu-buru meminum obat tidur, cobalah rajin berolahraga mulai dari
sekarang! Menurut sebuah studi, orang yang rutin olahraga atau pergi ke
gym punya kualitas tidur yang lebih baik dan tidak lemas di siang
harinya, daripada mereka yang jarang/ tidak pernah aktif secara fisik.
Para
ilmuwan telah meneliti sampel dari 2.600 pria dan wanita, dengan usia
antara 18 hingga 85 tahun. Penelitian tersebut ingin membuktikan teori
bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur bisa menjadi solusi
non-medis untuk meningkatkan kualitas tidur.
Dari hasil
penelitian pun diketahui, berolahraga 150 menit per minggu bisa
meningkatkan kualitas tidur hingga 65 persen. Bahkan, efeknya lebih baik
daripada obat penenang atau obat tidur.
"Aktivitas fisik tidak
hanya bermanfaat merampingkan pinggang dan menjaga kesehatan jantung,
tapi juga membantu Anda tidur lebih nyenyak," tutur Brad Cardinal,
peneliti studi dan profesor di Oregon State University, Amerika Serikat,
seperti dikutip dari My Health News Daily.
Penelitian tersebut
juga menemukan, partisipan yang rutin berolahraga dengan cara yang tepat
(di bawah pengawasan instruktur atau mengikuti buku panduan olahraga),
risiko mengalami kaki kram saat tidur berkurang hingga 68 persen.
Sementara itu, 45 persen lebih bisa berkonsentrasi saat kelelahan.
Jadi,
jika Anda mengalami insomnia atau sulit tidur, kemungkinan karena Anda
jarang atau tidak pernah berolahraga. Menurut para peneliti, saat lelah
orang cenderung lebih memilih untuk beristirahat atau tidur. Padahal
dengan melakukan aktivitas fisik justru bisa membuat Anda lebih terjaga.
"Saat
lelah, mungkin lebih mudah bagi Anda untuk melewatkan olahraga untuk
pergi tidur, tapi rutin olahraga akan memberi banyak manfaat jangka
panjang bagi kesehatan," ujar Brad.